Hetalia: Axis Powers - Taiwan

Jumat, 04 September 2015

Cinta Tak Berbalas

Senandung yang slalu ku lantunkan
Senyum yang senantiasa merekah
Tawa lembut yang amat berkesan
Mengagumimu dari kejauhan

Rasa yang tumbuh sekian lama
Dan bernaung di sudut hatiku
Ku menanti untuk mewujudkannya
Kucoba menyeru pada langit
Temukan kita di ujung hari
Namun apa daya aku tak bisa

Reff :
Kau bagaikan bintang di langit malam
Kilau cahyamu sinari hatiku
Canda dan tawamu mengisi relung hatiku
Smakin menggebu tuk memilikimu
Ku tak mampu untuk menggapaimu
Menyentuh bayangmu diriku tak mampu
Andaikan engkau tahu seluruh isi hatiku
Ku akan tersenyum pada dunia
Cinta tak berbalas

Cinta yang tak lekang oleh panas
Sayang yang takkan lapuk oleh hujan
Gejolak cinta yang slalu membara
Mengalir bagai simfoni cinta

Hingga cahaya akan berpijar
Bosan tak akan datang menyergap
Perasaan yang tulus di hatiku
Ku tunggu hingga akhir hayatku
Sampai kau menoleh ke arahku
Dan tersenyum kepada diriku

Reff :
Sejauh surya di ujung samudra
Berwarna jingga sangat memesona
Menghangatkan dunia sinari alam semesta
Membentuk siluet nan abadi
Begitu jauh kucoba tuk meraih
Ragaku lemah tak sanggup kugapai
Kutegarkan langkahku kutabahkan hatiku
Semuanya kulakukan untukmu
Cinta tak berbalas

(Terimakasih kepada Bu Mutmainnah, S.Pd selaku guru bahasa dan sastra indonesia karena telah membimbing kami dalam pengonversian puisi menjadi lagu. Terimakasih rekan-rekan satu kelompok Icha, Misna, dan Maya)